Rumah Bu Sani yang Tak Layak Huni Butuh Perhatian Kita Semua

Jember.SGI. Sani (58), warga dusun Songon Desa Pondokjoyo Kecamatan Semboro merasa senang sekali, rumahnya yang tak layak huni ahkirnya diperbaiki atas bantuan dari relawan LSN Semboro.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari hari Sani hanya membungkusi krupuk dengan upah Rp 10.000 dan ini tak cukup apalagi dia hidup bersama anak dan cucunya.
Menurut Sani ketika ditemui awak media Suara Gegana Indonesia (SGI) dirumahnya menerangkan, saya hidup bersama anak satu dan cucu satu dan dallam memenui kebutuhan hidup kami, saya berjualan krupuk dengan hasil 10.000 rupiah," jelas Sani.
Jangankan untuk memperbaiki rumah yang bocor dan mungkin tak layak kami tempati, untuk kehidupan sehari hari aja kami susah.
Saya sangat bersyukur dan berterima kasih sekali kepada komunitas LSN kordes Semboro bersama anggota Koramil Semboro yang telah sudi membantu memperbaiki rumah saya ini," tambahnya dengan mata yang berkaca kaca.
Sementara itu Muhammad Abidin selaku Kordes LSN Semboro menerangkan, melihat kondisi rumah bu Sani yang tak layak huni, kami komunitas LSN tergugah untuk memperbaikinya, setelah koordinasi bersama Rt juga anggota koramil Semboro, setempat lalu kami galang dana dari para donatur.
Menurut hitungan untuk membuat rumah sederhana dan layak huni dibutuhkan anggaran 15 hingga 20 juta rupiah, sebenarnya kami sudah ajukan kepada pemerintah dalam program bedah rumah namun sampai saat ini belum ada kelanjutannya untuk itu kami bergerak sendiri dengan semampunya," terang Abidin.(h/r).
Post a Comment
Post a Comment