Petani Palawija di Jember Terancam Gagal Panen

Jember.SGI. Para petani palawija di sebagian wilayah Kabupaten Jember tepatnya di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro terancam gagal panen, hal ini disebabkan dengan berbagai faktor.
Faktor penyebabnya yaitu Cuaca tidak menentu, kurangnya pupuk, serangan hama dan kurangnya pengairan karena musim kemarau, sudah dilakukan berbagai penanganan oleh petani penanam palawija namun tinggal menunggu nasib panen atau tidak.
Wagiman warga desa Sidomekar Kecamatan Semboro salah satu petani palawija mengatakan, saya menanam kacang panjang dan diperkirakan akan gagal panen ini dikarenakan tanaman kacang panjang milik saya terserang hama penyakit bisa dilihat dari pertumbuhannya tidak bisa normal
Sudah saya lakukan pencegahan dengan berbagai macam cara seperti pengobatan secara rutin dan obat yang kita gunakan pun bermerek,ya tinggal tunggu nasib,"katanya.
Padahal tanah sawah yang saya garap ini, saya dapat menyewa seharga 4 juta Rupiah satu hektarnya dan harga biji kacang panjang sekarang adalah 38.000 rupiah perkilo, lah kalo tanamannya tidak hasil pasti akan gulung tikar," terangnya.
Senada dengan Wagiman, Pandi yang juga menanam kacang panjang juga mengatakan, saya pun sama menyewa satu juta seperempat hektar dan kacang panjang ini kami jual bijinya untuk pembibitan.(h/r).
Post a Comment
Post a Comment